#dugaan money politics

[journalartanews]

Diduga Salah Satu Paslon Pilkada Bangka Barat Lakukan Upaya Money Politik

BANGKA BARAT, JOURNALARTA.Com – Isu dugaan adanya upaya untuk melakukan praktik politik uang (Money Politic) dari para kandidat peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mulai santer berhembus dikalangan di masyarakat. Hal tersebut ditengarai dengan adanya temuan data dan daftar nama-nama warga yang diduga dengan sengaja dihimpun oleh utusan dari salah satu paslon peserta Pilkada…

[konfrontasi]

Bawaslu Kabupaten Serang Panggil Ratu Zakiyah atas Dugaan Money Politics

http://dlvr.it/TF4B2M

[cakrawalamediacom]

Koko Suyoko dan Oknum Kuwu Dilaporkan ke Bawaslu

MAJALENGKA – Koko Suyoko dan Oknum Kuwu Dilaporkan ke Bawaslu. Cawabup Pasangan KK, Koko Suyoko dilaporkan ke Bawaslu Majalengka karena diduga melakukan pelanggaran,yaitu money politic. Dugaan pelanggaran money politic oleh Koko Suyoko dilaporkan oleh Tim Avokasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan (HADE). Juru bicara divisi dan Advokasi TPP Pasangan HADE,…

[bantennewscoid-blog]

Bawaslu Banten Dalami Kasus Dugaan Politik Uang di Kabupaten Serang

SERANG – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten, Ali Faisal mengungkapkan, jajaran Bawaslu Kabupaten Serang tengah mengusut dugaan pelanggaran politik uang. Ali juga memastikan pelanggaran tersebut saat ini tengah didalami oleh Bawaslu Kabupaten Serang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bawaslu Kabupaten Serang berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pelanggaran money politic…

[himpunid]

Diduga Money Politic, Oknum TS Caleg DPRD Provinsi Dilaporkan ke Bawaslu Boalemo

HIMPUN.ID – Diduga melakukan praktik money politic, oknum Tim Sukses Caleg DPRD Provinsi Gorontalo, Dapil Boalemo, dilaporkan oleh salah satu warga inisial NI, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boalemo, Selasa 13 Februari 2024. NI, mengaku, dugaan money politic, dilakukan oleh salah satu tim sukses (TS) dari caleg Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. “Awalnya saya ini di telfon untuk…

[gamalamanews-blog]

Panwaslu Taliabu Hentikan Dugaan Pelanggaran Muhaimin Syarif, Jubir AGK : Itu Keputusan yang Benar

Panwaslu Taliabu Hentikan Dugaan Pelanggaran Muhaimin Syarif, Jubir AGK : Itu Keputusan yang Benar

TALIABU – Ketua pengawasan pemilihan umum (panwaslu) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara Adidas Latea, akhirnya angkat bicara persoalan pemberhentian dugaan pelanggaran money politics, yang dilakukan oleh ketua tim pemenangan AGK-YA Kabupaten Taliabu, Muhaimin Syarif.

Kepada awak media, via telpon Senin (2/4/2018) ia membenarkan penghentian kasus tersebut, pasalnya Gakumdu dan kejaksaan tidak…

[1nfoindonesia]

Mantan Wakil Ketua KPK Kecam Politik Uang di Berau INFO INDONESIA. BERAU - Dugaan praktik money politic dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

[kerahlekung]

Isu tulisan jawi - putaq belit geng walauncai...

Isu tulisan jawi - putaq belit geng walauncai....

Gambar ini adalah buku2 yg dirujuk oleh YB Kluang. Gambar2 ini digunakan sebagai rujukan oleh YB Kluang dalam usaha meleraikan ketegangan dlm masyarakat orang Tionghua. Kena tahu, masyarakat Tionghua takut atau fobia dengan proses Islamisasi, sebab itu ramai dlm masyarakat Tionghua membantah pengenalan seni khat ataupun Jawi.  Mereka salah anggap bahawa Jawi ini proses Islamisasi, sedangkan tujuan seni khat adalah untuk orang ramai hayati identiti dan asal usul negara kita. Maka YB Kluang dalam kapasiti sebagai MP Kluang menggunakan peluang meyakinkan masyarakat Tionghua bahawa tiada sebab masyarakat Tionghua perlu takut dengan jawi ataupun seni khat. YB Kluang cuma sedang memperbetulkan salah anggapan masyarakat Cina tentang jawi.

Sebab itu buku2 ini ditunjuk sebagai bukti bahawa tulisan jawi adalah tulisan, sebuah sistem tulisan yg tidak berkaitan dengan Islamisasi. Logiknya begini. Jawi ialah tulisan, sebab itu buku2 seks suatu ketika dahulu pernah ditulis dalam Jawi. Kalau ia 'Islam' seperti yg cuba dimomok oleh MCA untuk takut2kan org Cina, habis tu kenapa boleh ada buku seks tertulis dalam Jawi? Faham setakat ini? Malangnya isu tertimbul apabila MCA mengambil rakaman sesi tersebut untuk hasut orang Cina kononnya DAP sedang bergiat aktif "mengislamkan" orang Cina. MCA menghasut orang Cina untuk bencikan DAP melalui cara takut2kan org Cina mengenai "Islam". Tentera siber UMNO pula, mereka sunting dan ambil 10 saat daripada rakaman asal untuk mengelirukan org Melayu kononnya jawi dihina. Benda yg simple.. Usaha yg cukup murni oleh YB Kluang meleraikan ketegangan. Usaha yg cukup ikhlas untuk bantu orang Cina terima Jawi dan jangan lagi begitu takut dengan Jawi.  TAPI sebab politik, semua di spin oleh UMNO dan MCA. - f/bk

Harakah bila pulak,otw.... 

Boikot sana, boikot sini, DAP sana, DAP sini, akhirnya yg bungkus Utusan.  Tu ler dulu2 lagi dari sekolah tadika, sekolah rendah sampai ke sekolah menengah; cikgu semua cakap jangan bohong, jangan tipu, jangan dengki, jangan buat berita palsu, jangan fitnah... tapi bila dah besar2, ada sampai jadi haji2 dan hajjah2, ada yang jadi datuk2, datuk seri sampai ada yang jadi tan sri hingga jadi menteri2 dan wakil2 rakyat - semuanya kaki fitnah, kaki tipu, kaki songlap, kaki dengki, kaki penghasut, kaki rasuah, dan macam2 lagi kaki...  Kau pikir Tuhan itu boleh duduk diam??? Bangsa melayu kau sendiri boleh lah tipu sampai mereka mati, tapi Allah pun kau nak tipu?... 

Nah, terima jelah dugaan dan balasan dunia yang Allah dah janji, dan bagi kami di sini ianya suatu pengajaran untuk sama2 kita muhasabahkan diri dan anak2 kami supaya berbalik kepada lunas2 agama yang sedia ada. Tanpa Umno atau Pas, insyaAllah kami tetap orang2 Islam.  Uwaaaaa....habislah ketuanan Melayu. Mati la melayu. Hampeh betul la PH ni, mereka bukan saja kuburkan Umno, dgn Utusan sebagai lidah syaitan berpuluh tahun ini pun dikuburkannya. Ini mesti Dap punya kerja sampai utusan tutup kedai. Nasib baik ada Harakah yg hidup segan mati tak mahu, sbb pekerja2 mereka lambat bayar gaji atau tak bayar pun takpe, kerana itu jihad, kata olamak mereka. Ehehh...- f/bk

Yes very sad indeed. But Utusan's downfall and impending closure is its own folly in many ways. To start with, the senior editors had no stomach to stand up against the powerful umno oligarchy who dictated, spewed and fabricated all the false news, lies and tohmahan aka fitnah which made the paper prone to seditious, libellous and malicious suits against them - and of course they lost and had to pay heavy penalties and damages which gravely affected their balance sheet. For the same reason, and due to their arrogant stance of Umnoism's "NEGARA INI KITA PUNYA" attitude and blatant disrespect for others, corporate advertisers distance themselves from this perceived racist paper, and fair minded readers refuse to even glance at the paper thus affecting its readership and sales. The arrogant editors themselves were confident that umno would fall, and would always be there to bail them - as they did in the past. 

Utusan had never behaved as a business entity, never was it responsible for its own profits and loss. They had unlimited supply of funds all the while. And they ignore the sentiments of its fair minded readers, who protested by moving away from the paper. The signs had been there for the past 10 years!  When Umno died, so is its mouthpiece. Utusan had never been about the Malays, never about making the Malays stronger or smarter. For a long time, its about lies, fake news to ensure the umno leadership looks good and remain in power. SADLY it had become the paper for the mediocre. Utusan had distanced itself with the intellectual, english-speaking, corporate and/or middle class Malays. While its demise will never affect the Malays as a whole, never a loss - in fact it is positively anticipated to give birth to new malay radicalism without Utusan; the fight and struggles of its founding editors are truly appreciated in the formation of the present educated Malay middle class, whose parents and grand parents' education and workd views were very much shaped by the Utusan of the early years. - f/bk

Hasil nikah kahwin dengan UMNO, akhirnya melahirkan 

Naib Presiden PAS bergoyang dumang 😂😂😂

Zakir Naik has overstayed his welcome...

What hold does Zakir Naik have over the authorities? His latest inflammatory remarks against non-Malay Malaysians is cause for concern. We have laws about disrupting the peace, but Zakir appears to be immune from prosecution. Such is his reach of influence, that his wife, son and daughter will hold various talks, in Perlis. The impotence of the authorities to censure this foreigner, is worrying. There is no doubt, that Zakir poses a huge risk to our national security, so why is prime minister, Dr Mahathir Mohamad reluctant to deport him? We have home grown terrorists to de-radicalize, and we do not need someone, who has allegedly been a prime motivator for terrorism activities, to influence naive or impressionable minds. Zakir is a threat and Mahathir knows it. So is there a hidden political motive? The bedrock of Malaysian politics is race and religion (the two Rs), and Zakir is a convenient political tool, for unscrupulous people, to cling to power. Disgraced Najib Abdul Razak found Zakir a convenient person to whip up Muslim support for his regime. Sadly, Mahathir has fallen for the same tactic. It appears that successive PMs are prepared to sacrifice the goodwill of this multicultural and multi-faith nation for the sake of political power. This is not why we voted Pakatan Harapan (PH) in GE-14. Zakir claims to be a learned person, but frequently gets facts wrong. He is also alleged to have used companies as a front for funding terrorists.

Yang kena maki hamun DAP 😂😂😂 

Zakir knows that he is on a winning streak. So far, very few Muslim, Malaysian politicians have demanded his deportation. Non-Malay politicians have been vocal about his incendiary talks and voiced their concerns to Mahathir. Some Malays have been vocal on social media, but the majority of Malays, are either too scared to share their views about him, or believe that he is no threat to the nation. The Indian national is in self-imposed exile in Malaysia and is wanted in his own country for money laundering. He has been banned from several countries for his hate filled speeches, and his extremist views have inspired terrorists to engage on a killing spree, in Dhaka. Zakir has been allowed to roam freely in Malaysia and is feted by the PM, the Minister for Islamic affairs, Dr Mujahid Rawa, the ulamas and the PAS government. Why? The previous Umno-Baru/BN administration, under Najib, granted him permanent residency and yet thousands of Malaysians, born in this country, remain stateless. His recent attacks on Malaysians of Indian extraction and his call for Malaysians with Chinese ancestry to return to their homeland, is not acceptable. These Malaysians were born here. Their ancestors came to Malaya and laid the foundations for the trading, agricultural, manufacturing and mining sectors. Some of them made the ultimate sacrifice, defending the nation during the Malayan Emergency and Sukarno's Indonesian Konfrontasi. The Muslim leaders in both PAS and Umno-Baru, who champion Malay and Muslim superiority, are defending the radical preacher. They have placed no importance on the goodwill of Muslims who can see the threat posed by Zakir, or the non-Muslims, who are the target of Zakir's hate-speeches.

Hanya munafik setuju Zakir Naik dihalau: Nik Abduh

PAS' Nik Abduh Nik Aziz said that Muslims who want Zakir deported are sinners and hypocrites, whilst non-Muslims were branded traitors and the enemies of Islam. These are serious charges and the Home Minister, Muhyiddin Yassin must act swiftly. PAS president, Hadi Awang said that over a million PAS supporters are ready to defend Zakir. The most feeble excuse has been given by PKR, who said that they would await the return of their president, Anwar Ibrahim, from Mecca, where he has been the past few weeks. The world is connected by the internet and smartphone. The party should learn to delegate, and if PKR cannot see the importance of stopping Zakir's meddling in internal affairs, then how are they going to regain our trust and confidence in their ability to lead the nation? Politicians from both sides of the political divide understand that the social fabric of our nation is at stake, because of one outlaw from India. It is time to look after the interests of Malaysians and kick troublemakers out of the country. We should not kowtow to extremists and we must stop those who want to fan the flames of hatred. Zakir's permanent resident status should be revoked, and he should be deported before the thin veneer of racial and religious harmony in Malaysia, suffers another serious setback. While the authorities appear to take too long to punish Zakir, confidence in the PH government will be eroded. PH was elected to restore trust in our democracy. For decades, extremists and nationalists have used Malay and Muslim sentiments to instill fear in the population. Now foreigners have joined the fray. - Mariam Mokhtar

Would U let your daughter naik GoJek membonceng peluk rider?  Apatah lagi di waktu malam...

cheers.

Sumber asal: Isu tulisan jawi - putaq belit geng walauncai... Baca selebihnya di Isu tulisan jawi - putaq belit geng walauncai...

[indonesiaonlinenews-blog]

IndonesiaOnlineNews.com – Dugaan money politics alias politik uang sudah terjadi di Bulukumba. Caleg berani memberikan uang Rp200 ribu untuk setiap rumah sasaran. Politik uang itu tersebar me…

[carinapayue-blog]

Dugaan Money Politic di Surabaya Minim Barang Bukti dan Saksi

Carina Payue Dugaan Money Politic di Surabaya Minim Barang Bukti dan Saksi Artikel Baru Nih Artikel Tentang Dugaan Money Politic di Surabaya Minim Barang Bukti dan Saksi Pencarian Artikel Tentang Berita Dugaan Money Politic di Surabaya Minim Barang Bukti dan Saksi Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Dugaan Money Politic di Surabaya Minim Barang Bukti dan Saksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya menyebut praktek politik uang (money politic) selama pemilu 2019 sulit dibuktikan http://www.unikbaca.com

[riniivanka-blog]

Ada Empat Gugatan Pilkades Serentak Kabupaten Brebes, Terkait Dugaan Money Politic

Rini Ivanka Ada Empat Gugatan Pilkades Serentak Kabupaten Brebes, Terkait Dugaan Money Politic Artikel Baru Nih Artikel Tentang Ada Empat Gugatan Pilkades Serentak Kabupaten Brebes, Terkait Dugaan Money Politic Pencarian Artikel Tentang Berita Ada Empat Gugatan Pilkades Serentak Kabupaten Brebes, Terkait Dugaan Money Politic Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Ada Empat Gugatan Pilkades Serentak Kabupaten Brebes, Terkait Dugaan Money Politic Hingga batas akhir pengaduan, Rabu (19/6/2019), ada empat aduan atau gugatan. Keempatnya mengadukan adanya dugaan money politic dalam pilkades. UNIKBACA.COM

[merisaseana-blog]

Bawaslu Sukoharjo Siapkan Delapan Saksi Soal Dugaan Kasus Money Politic Caleg Gerindra

Merisa Seana Bawaslu Sukoharjo Siapkan Delapan Saksi Soal Dugaan Kasus Money Politic Caleg Gerindra Artikel Baru Nih Artikel Tentang Bawaslu Sukoharjo Siapkan Delapan Saksi Soal Dugaan Kasus Money Politic Caleg Gerindra Pencarian Artikel Tentang Berita Bawaslu Sukoharjo Siapkan Delapan Saksi Soal Dugaan Kasus Money Politic Caleg Gerindra Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Bawaslu Sukoharjo Siapkan Delapan Saksi Soal Dugaan Kasus Money Politic Caleg Gerindra Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo siapkan delapan saksi pada sidang lanjutan seorang Caleg DPR RI dapil V berinisial NRK dari Partai Gerindra. http://www.unikbaca.com

[gosulsel]

Caleg PKB Aris Muhammadia Diduga Lakukan Money Politik, Bawaslu Makassar Segera Investigasi - Gosulsel

MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Calon legislatif (Caleg) DPRD Sulsel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Aris Muhammadia diisukan melakukan praktek money politik. Hal ini sudah menjadi wacana liar, khususnya di Dapil Makassar A atau Sulsel I, meliputi Kecamatan Makassar, Ujung Pandang, Rappocini,...

https://gosulsel.com/2019/03/24/caleg-pkb-aris-muhammadia-diduga-lakukan-money-politik-bawaslu-makassar-segera-investigasi/

#BawasluMakassar #DugaanMoneyPolitic

[hanissintia-blog]

Hari Ini Berkas Dugaan Kasus Money Politic Dua Caleg di Belitung Timur Diserahkan ke Penuntut Umum

Hanis Sintia Hari Ini Berkas Dugaan Kasus Money Politic Dua Caleg di Belitung Timur Diserahkan ke Penuntut Umum Artikel Baru Nih Artikel Tentang Hari Ini Berkas Dugaan Kasus Money Politic Dua Caleg di Belitung Timur Diserahkan ke Penuntut Umum Pencarian Artikel Tentang Berita Hari Ini Berkas Dugaan Kasus Money Politic Dua Caleg di Belitung Timur Diserahkan ke Penuntut Umum Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Hari Ini Berkas Dugaan Kasus Money Politic Dua Caleg di Belitung Timur Diserahkan ke Penuntut Umum Temuan kasus dugaan pelanggaran pemilu money politic berupa pembagian sembako terjadi di Kecamatan Gantung oleh dua orang Caleg http://www.unikbaca.com